COMMSION (Communication Discussion) 2022 : Transformasi Agama Dalam Media Komunikasi Tatanan Masyarakat Digital

Pengguna media sosial di Indonesia pada awal
tahun 2022 sebesar 68,9% atau setara dengan 191,4 juta orang. Media sosial
menjadi “senjata terpenting” untuk bertahan hidup di era gempuran teknologi.
Mulai dari berinteraksi dengan orang lain, beribadah seperti mendengarkan
ceramah, hingga aktivitas mencari pundi-pundi rupiah memanfaatkan media sosial.
Maka dari itu Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) Universitas Negeri
Surabaya (UNESA) menghadirkan wadah diskusi bertajuk COMMSION (Communication Discussion) 2022 dengan mengusung tema Transformasi Agama Dalam
Media Komunikasi Tatanan Masyarakat Digital (28/10).
COMMSION (Communication Discussion) 2022
berkesempatan untuk mengundang KH. Ma’ruf
Khozin selaku Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur sekaligus Ketua Komisi Fatwa
MUI Jawa Timur dan Romel Masykuri selaku komisioner KPID Jawa Timur. Pembahasan
dibuka dengan paparan data mengenai pengguna media sosial dan kategorisasi
konten yang kerap kali diakses oleh netizen. “Penemuan satu orang bisa
berdampak kepada kehidupan seluruh manusia” ucap Romel saat menyinggung
bagaimana media sosial memiliki pengaruh sangat besar terhadap kehidupan
manusia. Salah satu pengaruh media sosial bagi masyarakat adalah lahirnya solidaritas
netizen dikala masa pandemi. Pengaruh lainnya adalah munculnya perundungan online
yang dapat menyerang siapapun tanpa melihat usia dan jenis kelamin.
Media sosial
juga berdampak pada bagaimana cara ibadah seseorang, sehingga melahirkan ibadah
online. Hal ini dibahas secara mendalam oleh KH. Ma’ruf Khozin. Mengingat dakwah yang KH. Ma’ruf Khozin lakukan melalui
media sosial yaitu Facebook. Terjadi perubahan besar-besaran di dunia dakwah,
seperti ceramah dan khotbah dapat dilakukan secara online, dan hal ini
tetap sah dalam artian tidak dilarang dalam agama. Dakwah online tetap
memiliki tantangan selayaknya dakwah pada umumnya. Salah satunya ujaran kebencian
yang dilontarkan melalui kolom komentar. “Tidak perlu menggubris ujaran
kebencian orang lain. Ibaratnya ada 3 orang yang berkomentar buruk dan 3000
lainnya menerima dakwah kalian. Maka hiraukan 3 orang tersebut dan fokus pada
3000 orang”
COMMSION
(Communication Discussion) 2022 tidak hanya berisikan pemaparan
materi oleh kedua narasumber. Peserta diskusi juga antusias untuk bertanya.
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan terkait, apakah KPI dapat melakukan
pemblokiran terhadap konten senonoh. Romel Masykuri menjelaskan bahwa hal
tersebut bukan kewenangan KPI. Tetapi sebagai mahasiswa yang paham akan
literasi digital harus dapat menyaring dan mengontrol konten media sosial.